Alhamdulillah
kita bersyukur keharibaan Allah SWT, karena kita bisa melaksanan kembali shalat
jum’at, karena selama kurang lebih dua bulan yang lalu banyak masjid tidak
menyelenggarakan kegiatan, termasuk shalat jum’at, ini semua adalah akibat dari
pandemi Covid-19 yang melanda negei ini. Sejak awal April 2020 pemerintah Indonesia telah
menetapkan fenomena ini sebagai Bencana Nasional. Hingga Kamis kemarin, 11 Juni
2020, Corona melaju saat Adaptasi Normal Baru setidaknya tercatat ada 43.414
ODP, 14.052 PDP, 34 Provinsi, 242 Kabupaten Kota, 35.295 positif, 12.636 sembuh
dan 2000 orang meninggal dunia. Dari sekian banyaknya yang terkena Covid-19 mungkin
saja di antaranya ada warga atau saudara kita, sahabat kita, tetangga kita. Kita do’akan semoga warga yang terkena musibah
ini segera sembuh, dan yang telah meninggal dunia semoga Allah SWT menerima
iman Islamnya dan mengampuni
dosa-dosanya, Amin.
Hadirin
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah.
Segala yang terjadi di dunia ini tentu tidak lepas
dari kehendak Allah Swt. Suka atau duka, baik atau buruk, senang atau susah, Allah
SWT yang telah mengatur semua yang terjadi di alam semesta ini. Suatu hal yang perlu digaris bawahi adalah semua
yang berlangsung di atas bumi ini adalah atas ijin dan kehendak Allah SWT.
Allah berfirman dalam surat al-Taghabun 64 [11].
مَآ
أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ يَهۡدِ
قَلۡبَهُۥۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang
kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya
Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.
Pada ayat lain disebutkan dalam surah al-Baqarah 2 [216]
كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٞ لَّكُمۡۖ
وَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡٔٗا وَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰٓ أَن
تُحِبُّواْ شَيۡٔٗا وَهُوَ شَرّٞ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا
تَعۡلَمُونَ ٢١٦
216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang
itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal
ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui
Oleh karena
itu dalam menghadapi musibah wabah yang sedang melanda dunia
sekarang walaupun dirasakan tidak menyenangkan, atau sesuatu yang
dianggap buruk dan kebanyakan orang membencinya bahkan banyak yang stress
karenanya, dan semua berharap wabah ini cepat berlalu dan
bisa hidup normal kembali.di balik itu tentu ada hikmah yang besar bagi orang
orang yang pandai mengambilnya. Maka sebagai orang yang beriman sikap optimisme
akan muncul dan harapan baik akan kita dapatkan. Kita yakin di balik musibah yang sangat memilukan ini tentu ada beberapa pelajaran positif yang dapat kita gali sebagai ibrah bagi kita
semua.
1.
Berikhtiar
Ikhtiar
bagi orang yang beriman adalah kewajiban. Ikhtiar jika seseorang mengharapkan sesuatu, misalnya
perubahan nasib, mendapatkan rezeki, ilmu, kelulusan ujian, kesehatan dan
sebagainya, maka ia harus melakukan suatu upaya lahiriah secara aktif dan
nyata, dan inilah yang disebut ikhtiar atau usaha. Demikian pula jika kita
berharap terhindar atau selamat dari acaman Virus Corona yang mematikan itu,
kita harus memperhatikan petunjuk dari para ahli kesehatan. Sebagai orang
beriman ikhtiar yang dilakukan adalah dengan melaksanakan “Prosedur Standar
Tatanan Baru Beraktifitas Keseharian dengan Disiplin Menjalankan Protokol
Kesehatan. Yaitu; 1). Jaga jarak aman fisik 1-2 meter, 2). Displin gunakan
masker, 3). Menyiapkan tempat cuci tangan/hand sanitizer diruang publik, 4).
Mengukur suhu tubuh, 5). Membatasi hingga separuh pengunjung di sasilitas umum.
2. Berdo’a
Disamping ikhtiar yang kita lakukan, kita juga harus
melakukan upaya batiniah,yakni memohon dan berdo’a kepada Allah SWT. Allah
berfirman dalam surat al-Baqarah 2 [186]
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا
دَعَانِۖ
فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ
لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran
Dengan penuh kesungguhan kita harus optimis
bahwa Allah akan menjawab do’a-do’a kita termasuk permohonan dalam menangani Covid-19.
Salah satu do’a sebagai amalan menghadapi Covid-19
بِسْمِ اللهِ
لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي اْلأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
"Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya tidak
ada sesuatu yang berbahaya baik di bumi maupun di langit. Dan Dialah yang Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui.
3.
Tawakal
Selain melakukan ikhtiar dan berdo’a kpada Allah
tidakketinggalan adalah tawakal..Tawakal adalah suatu sikap mental seseorang
yang merupakan hasil dari keyakinannya semata-mata kepada Allah SWT.
Dalam surat Ali Imran 3 [159] Allah berfirman
فَإِذَا
عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ ١٥٩
159. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya
بارك الله لي ولكم