• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Masa Depan adalah Milik Islam Oleh Masykur H Mansyur (IAIN Syekh Nurjati Cirebon DPK Unsika Karawang)



Hasan al-Bana pemimpin Ihwanul Muslimin berkata kita sebagai kaum Muslimin mengimani dan meyakini dalam relung hati kita bahwa Dia harus menolong agama Islam ini, membebaskan negeri dan umat-Nya, membantu para penduduk-Nya, dan mewujudkan risalah-Nya, yang Maha Menguasai, Maha Menghakimi, Maha Mengawasi, dan Mahatinggi. Mengenai hal tersebut, kita memiliki empat alasan:
1. Alasan Ketaatan
Kita membaca firman Allah Swt., dalam surat al-Sh-shaf 61 [8].
.....وَٱللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡكَٰفِرُونَ ٨
Artinya, .....Dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.
Firman-Nya yang lain, dalam surat al-Taubah 9 [32]
.....وَيَأۡبَى ٱللَّهُ إِلَّآ أَن يُتِمَّ نُورَهُۥ .....

Artinya.....Dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya.....

Firman-Nya pula dalam surat al-Mujadilah  58 [21]
 كَتَبَ ٱللَّهُ لَأَغۡلِبَنَّ أَنَا۠ وَرُسُلِيٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٞ ٢١
Artinya; Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Firman lain dalam surat al-Nur 24 [55]
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ كَمَا
ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِي ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم
 مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنٗاۚ يَعۡبُدُونَنِي لَا يُشۡرِكُونَ بِي شَيۡ‍ٔٗاۚ وَمَن كَفَرَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ
فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ ٥٥

Artinya; Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
Kita tidak meragukan ayat-ayat tersebut untuk selamanya. Kita meyakini dengan kesempurnaan iman bahwa ayat-ayat itu pasti kebenarannya, kalimah Allah pasti akan tetap tinggi, dan panji kebenaran akan terangkat. Kita akan menjadi khalifah di muka bumi, lalu Allah mengganti rasa takut kita dengan rasa aman melalui izin dan kehendak-Nya, meskipun semua fakta mengarah kepada keputusasaan.
Firman-Nya dalam surat Yusuf 12 [110]
حَتَّىٰٓ إِذَا ٱسۡتَيۡ‍َٔسَ ٱلرُّسُلُ وَظَنُّوٓاْ أَنَّهُمۡ قَدۡ كُذِبُواْ جَآءَهُمۡ نَصۡرُنَا فَنُجِّيَ مَن نَّشَآءُۖ  
وَلَا يُرَدُّ بَأۡسُنَا عَنِ ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡمُجۡرِمِينَ ١١٠
Artinya; Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan  telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami. Lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa.
2. Alasan Historis
Semua perkembangan sejarah yang dimulai semenjak adanya Islam menunjukkan kepada kita bahwa dia menjadi bentuk yang paling kuat dan perlawanan yang paling sengit. Apabila bahaya mengelilinginya. Kesulitan akan menggerogoti umat  dan bangsa-bangsanya. Dari sini muncullah apa yang ada di dalam jiwa, yaitu iman yang sempurna dan tekad yang bulat, lalu tergerak untuk berjihad dan akhirnya kalimah Allah kembali terselamatkan serta memperoleh kejayaan dan kemuliaan.
Kemudian membicarakan beberapa contoh, seperti menyebutkan kejadian pada hari pemurtadan, sikap Abu Bakar, kejadian pada Perang Uhud, masa-masa Tartar, masa-masa pasukan salib, dan apa yang mereka lakukan di Baitul Maqdis.
3. Alasan Prediksi
Peran kita khalifah membawa pencerahan adalah subjek, bukan objek. Pemerhati sejarah umum memahami kebenaran prediksi ini. Telah muncul fajar peradaban di Timur sehingga mampu memimpin dan mengendalikan dunia. Bumi mengenal peradaban bangsa India, Cina, Persia dan orang-orang Mesir. Kemudian mengalami perputaran dan kendali kepemimpinan berpindah ke Barat  serta muncul filsafat Yunani dan kekuasaan Romawi. Keadaan tersebut terus  berlangsung selama Allah menghendaki hal itu sampai muncul risalah-risalah agung di Timur yang diakhiri dengan kemunculan Islam. Lalu, kendali kepemimpinan kembali lagi kepadanya dan dunia terbawa untuk mengikutinya.
Namun setelah mereka datang para pengganti yang melakukan  shalat  dan mengikuti syahwat. Bangsa  Barat mulai terbangun dari tidurnya dan bangkit dengan kebangkitan baru yang berpegang teguh kepada ilmu, penemuan, dan penciptaan.  Hal itu merupakan tiang kekuatan dan kekuasaan sehingga merebut kepemimpinan untuk kedua kalinya dengan kekejaman, pemaksaan, kekejian dan tipu daya lalu menguatkan ikatan dan memasang belenggu sehingga menggunakan ilmu tersebut untuk melakukan kehancuran dan kerusakan. Kepemimpinan tidak berjalan secara optimal dan tidak memenuhi hak Allah dalam kekhilafahan sehingga dunia dibayangi api peperangan yang kejam selama tak kurang dari seperempat abad dan tampak secara jelas kegagalan kepemimpinan Barat tersebut serta tidak bertahan lama kecuali mempersempit roda kepemimpinan sehingga para khalifah kaum Muslimin yang ada di wilayah Timur menggenggam kekuasaannya. Firman Allah dalam surat al-Rum 30 [4-5]
.....وَيَوۡمَئِذٖ يَفۡرَحُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٤ بِنَصۡرِ ٱللَّهِۚ يَنصُرُ مَن يَشَآءُۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ ٥
Artinya, .....Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman
Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.
4. Alasan Keempat
Sunatullah yang tidak dapat dipungkiri, firman Allah dalam surat al-Ra’du 13 [17]
.....كَذَٰلِكَ يَضۡرِبُ ٱللَّهُ ٱلۡحَقَّ وَٱلۡبَٰطِلَۚ فَأَمَّا ٱلزَّبَدُ فَيَذۡهَبُ جُفَآءٗۖ وَأَمَّا مَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ
فَيَمۡكُثُ فِي ٱلۡأَرۡضِۚ.....
Artinya; Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap dibumi....
Alhamdulillah , kita memiliki apa yang bermanfaat bagi manusia, sedangkan yang lainnya hanyalah buih  dan debu yang tidak berharga sedikitpun, serta tidak memiliki satu kebaikanpun. Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf 12 [21].
.....وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمۡرِهِۦ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ ٢١
Artinya,.....Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.
Karena hal ini, kita merasa tenteram dan saat ini kita tidak melihat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diisyaratkan oleh al-Qur’an dan aturan hidup kita, serta yang diperingatkan oleh Nabi saw, juga menunjuki kita jalan menuju kesuksesannya, mengambil pelajaran darinya, serta bepegang teguh kepada ketakwaan, pengorbanan, keikhlasan, dan perjuangan agar kita memperoleh keberhasilan dengan izin Allah. Allah-lah yang menentukan hasil akhir segala sesuatu.

Sumber: Muhammad Abdullah al-Khatib, al-Mujtama’ al-Islami (Khashaish wa Khaqaiq), Terjemah, Iwan Kustiawan, Model Masyarakat Muslim,Wajah Peradaban Masa Depan, Bandung, Syamil Cipta Media, Cet I, 2006, hlm. 165-198.
Wallahu a’lam bi al-shawaab.

Share:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.