Khutbah Jum’at Perusak Hati Oleh Masykur H Mansyur (IAIN Syekh Nurjati Cirebon DPK Unsika Karawang)


            Dalam sebuah hadits Rasulullah saw pernah menjelaskan bagaimana peranan hati bagi seorang muslim. Hati menempati posisi penting dalam kehidupan manusia. Begitu pentingnya peran hati sampai – sampai Rasulullah mengatakan dalam diri manusia ada segumpal daging, jika ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya, sebaliknya jika ia rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya. Itulah yang dinamakan hati,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّه أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ ُ  
Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).”(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
                Islam merupakan agama yang sesuai dengan fithrah manusia, yang tidak akan memberatkan para pemeluknya. Walaupun demikian, bukan berarti  penganutnya dapat menggampangkan urusan agama dengan alasan yang dibuat-buat. Dimana pada zaman mdern ini, sebagaian masyarakat mungkin masih ada yang beranggapan bahwa shalat tidak harus dilakukan dengan ritual ibadah, perempuan tidak harus menutup aurat, yang penting menjaga hati.
Prof. Hamka dalam bukunya Kesepaduan Iman dan Amal Saleh mengatakan “ Jika hati sehat, sehatlah seluruh diri dan akan selamat dalam perjalanan hidupnya. Namun, jika tertimpa penyakit, sakitlah seluruh badan.
Menurut Buya Hamka ada lima penyakit yang dapat merusak hati. kelima penyakit itu dipaparkan beliau berdasarkan kitab syarahnya Ibnul Qayyim yang berjudul Madarijus Salikin.
1.      Salah Memilih Teman Pergaulan.
Jika salah memilih teman, orang tersebut akan tersesat kedalam jurang kehancuran. Untuk itu menurut Buya Hamka hendaklah mencari persahabatan yang kekal untuk dunia dan akhirat, yaitu persahabatan yang terikat karena cintakepada Allah.
Terkait hal ini dalam sebuah hadits riwayat Imam muslim dari Ab Hurairah
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم-  أَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخًا لَهُ فِى قَرْيَةٍ أُخْرَى فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ أُرِيدُ
 أَخًا لِى فِى هَذِهِ الْقَرْيَةِ. قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا قَالَ لاَ غَيْرَ أَنِّى أَحْبَبْتُهُ فِى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. قَالَ فَإِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ

Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di negeri yang lain. Maka Allah l mengutus malaikat di belakangnya. Ketika malaikat ini sampai ke orang tersebut, malaikat bertanya, “Engkau akan berangkat kemana?” Orang tersebut menjawab, “Aku ingin mengunjungi saudaraku di jalan Allah .” Malaikat berkata, “Apakah dia memiliki kenikmatan/harta yang engkau kerjakan untuknya?” Dia menjawab, “Tidak. Hanya saja aku mencintainya karena Allah .” Malaikat berkata, “Aku adalah utusan Allah  kepadamu. Sesungguhnya Allah l mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai temanmu di jalan-Nya.” (HR. Muslim Maktabah Syamilah 6714.)
Selain itu berteman dengan orang-orang yang taqwa sebagaimana firman Allah dalam surat al-zukhruf 43 [67]
ٱلۡأَخِلَّآءُ يَوۡمَئِذِۢ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلۡمُتَّقِينَ ٦٧
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa
2.      Hidup Tenggelam dalam Angan-angan
Menurut Prof Hamka panjang angan-angan berbeda dengan panjang cita-cita. Cita-cita diserta dengan  ikhtiar, sedangkan angan-angan hanyalah hayalan tak menentu.
Allah dan Rasul-Nya memuji orang yang optimis dalam bercita-cita, menyukai cita-cita yang tinggi, juga memotivasi kita untuk tinggi dalam bercita-cita. Seperti tersirat dalam doa untuk menjadi imam bagi orang-orang yang bertakwa, memohon jannah juga bertekad dengan tulus supaya sampai ke derajat orang yang syahid.
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ
Barangsiapa yang memohon syahid kepada Allah dengan tulus, maka Allah akan menyampaikan dirinya ke derajat syuhada’ meskipun dia mati di atas kasurnya.” (HR Muslim, al-Maktabah al-Syamilah 5039).
Sebaliknya panjang angan-angan dipangang tercela oleh syariat, karena akan merugikan bagi orang yang berangan-angan tersebut yaitu kebinasaan sebagaimana ancaman Allah dalam surat al-Hijr 15 [3]
ذَرۡهُمۡ يَأۡكُلُواْ وَيَتَمَتَّعُواْ وَيُلۡهِهِمُ ٱلۡأَمَلُۖ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ ٣
Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).
3.      Bergantung kepada selain Allah
Menggantungkan hati kepada nikmat yang diberikan sehingga lupa yang memberi nikmat yaitu Allah.
Dalam hal ini beliau mengungkapkan ppath orang tua hari panas tibur mendenting, kacangpun lupa akan kulitnya.
Orang yang menyerahkan dirinya selain kepada Allah, maka akan dihinakan dia oleh Allah SWT. sebab hanya kepada Allah saja kita bergantung.
وَٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَةٗ لِّيَكُونُواْ لَهُمۡ عِزّٗا ٨١ كَلَّاۚ سَيَكۡفُرُونَ
 بِعِبَادَتِهِمۡ وَيَكُونُونَ عَلَيۡهِمۡ ضِدًّا ٨٢
Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka
Sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
4.      Banyak Makan
Menurut Buya Hamka, jika banyak memakan makanan akan dapat membangkitkan nafsu kelamin sehingga pikirannya akan terpusat kesitu saja
Kecuali itu ada makanan  yang merusak karena melampaui ukuran dan takarannya. Seperti berlebihan dalam  hal yang halal, kekenyangan yang kelewat batas. Karena dalam perut kita sudah ada ukurannya sebagaimana hadits berikut;
مَا مَلأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ ، بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ ، فَإِنْ كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
Tentang makanan ini sebagaimana dalam hadits Imam al-Tirmidzi, Imam Ahmad dan Imam al-Hakim; Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk daripada memenuhi perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepetiga lagi untuk nafasnya.
5.      Banyak tidur
Prof. Hamka menjelaskan orang yang banyak tidur akan menyebabkan hatinya menjadi lembek, hatipun turut mengantuk, kegiatan hilang, dan semangat mengerjakan ibadah pun menjadi lemah.
Tidur yang cukup sangat membantu terciptanya keseimbangan dalam kehidupan individu. Al-Qur’an sendiri menjelaskan bahwa tidur itu perlu dan penting, utamanya untuk beristirahat.
            Firman Allah dala surat 78 [9]
            وَجَعَلۡنَا نَوۡمَكُمۡ سُبَاتٗا ٩
dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat

Bagi orang yang kebanyakan tidur tentu akan menyebabkan berbagai macam penyakit.
Kecuali itu bagi orang yang kebanyakan tidur, maka akan dikencingi oleh syetan sebagaimana sabdanya: " diceritakan (Allah) kepada Nabi Muhammad SAW tentang seseorang yang tidur hingga Subuh (waktu Fajar Pagi), Sabda Baginda Nabi : " Itulah orang lelaki yang dikencingi oleh syaitan pada kedua telinganya" (HR Bukhari dan Muslim) (As-Syaikhan)
Wallahu a’lam bi al-shawaab.





Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.